Selasa, 05 Oktober 2010

The Power of Kepepet

Istilah ‘the power of kepepet’, saya pinjam dari judul buku yang ditulis oleh Bapak Jaya Setiabudi, seorang motivator bisnis yang masih muda dan energik. Dalam seminar beliau yang saya ikuti, beliau bilang kondisi kepepet yang dialami dalam hidup yang mendorong dirinya gigih menerjuni dunia wira usaha hingga akhirnya menjadi pebisnis muda yang sukses, sekaligus motivator yang handal.

Ada dua kondisi yang membuat orang betindak, yaitu: keinginan yang kuat dan keadaan kepepet. Kalau di sekolah atau di seminar biasanya kita diberi motivasi. Di sekolah kita diberi motivasi oleh bapak /ibu guru: Bahasa Inggris itu sangat penting ! Bahasa Inggris digunakan di seluruh dunia, digunakan di semua bidang! Bahasa Inggris bikin orang gampang cari kerja, dan lain-lain, dan lain-lain. Waktu kita masih berada di dalam ruangan memang bener sih kita manggut-manggut, tanda setuju. Namun kebanyakan dari kita setelah ada di luar ruangan, ‘obat’ yang namanya ‘motivasi’ itu lama-kelamaan menjadi pudar (fading out), lalu hilang. Motivasi itu sifatnya suatu iming-iming. Kita tahu manfaatnya dan tahu itu penting, tapi sering ogah melaksanakannya.

Kalau motivasi masih tidak dapat mengubah diri kita, mungkin diperlukan upaya yang lebih keras. Dongkrak atau doping dengan kondisi kepepet! Dalam kondisi kepepet tidak lagi iming-iming yang diberikan, tetapi pilihan yang tidak boleh tidak. Go or not go! Coba saja kalau di sekolah atau di tempat kerja ada aturan: yang tidak dapat berbahasa Inggris , dipecat ! Dapat dipastikan hampir semua murid atau karyawan bisa berbahasa Inggris, soalnya kepepet (kecuali memang yang sudah gak betah sekolah di situ atau gak betah kerja lagi).

Jadi benar itu, biar dapat berbahasa Inggris diciptakan kondisi kepepet. Dibuat diri kita terpaksa harus melakukannya. Kalau tidak, sering motivasi kalah dengan rasa ogah. Lihat saja mereka yang berkesempatan kerja keluar negeri, sekalipun waktu berangkat mungkin hanya berbekal beberapa kata Bahasa Inggris, tapi ketika pulang langsung cas cis cus ngomongnya. Soalnya di sana dipaksa, kondisinya kepepet.

Ada beberapa cara untuk membuat kondisi kepepet:

1. Cari pacar yang pinter berbahasa Inggris . He…he…he ….

Ini sih cara paling asyik! Apa boleh ya ? Boleh saja, kecuali bagi yang sudah berkeluarga. Khawatir malu atau bahkan dipecat, pasti kepepet belajar.

2. Chatting dengan banyak sahabat di luar negeri

Kalau gak bisa nulis atau ngomong Bahasa Inggris, mau ngomong apa ? Kepepet deh jadinya! Jaman dulu istilahnya punya banyak pen pals atau sahabat pena di luar negeri, komunikasinya pakai surat menyurat.

3. Gabung dengan English speaking community

Kalau sering kumpul dengan kelompok pengguna aktif Bahasa Inggris selain tertular virus ngomong, juga jadi terpaksa. Malu kalau ikut kumpul tetapi bengong.

4. Jalan – jalan ke luar negeri atau meneruskan studi ke luar negeri

Ini kalau punya cukup duit (tetapi kalau pinter bahasa Inggris, sering lho orang dapat

kesempatan berjalan-jalan ke luar negeri gratis).

5. Berantem dengan diri sendiri

Paksa diri sendiri untuk belajar. Kalahkan rasa malas, ogah-ogahan, menunda-nunda dan segala godaan yang sifatnya menghambat. Misalnya paksa diri untuk membaca minimal satu halaman buku per hari atau latihan nulis membuat kalimat satu halaman per hari. Gak enak, memang! Mana ada orang kepepet itu enak. Pahit, tapi manis buahnya.

Nah, itu hanya contoh saja. Idealnya memang kita harus memiliki internal motivation, atau istilahnya motivasi yang timbul dari dalam diri kita sendiri. Dengan kata lain, kita harus punya niat yang kuat. Ini yang diharapkan oleh bapak / ibu guru tadi, motivasi eksternal ditingkatkan menjadi motivasi internal, punya niat yang kuat untuk bisa. Kalau kita sudah mempunyai niat yang kuat, kita tidak memerlukan orang lain untuk memotivasi diri kita. Self-driven-lah, didorong-dorong oleh diri kita sendiri. Awalnya memang merasa kepepet, tetapi akhirnya senang melakukan. Kita lalu memahami mengapa belajar Bahasa Inggris itu perlu. ( sumber : Mugito Guido )

Selasa, 28 September 2010

Raker Signal

Info untuk rekan-rekan pengurus Signal : Insya Allah pada tanggal 4 Oktober 2010, Signal akan menggelar rapat kerja pertama untuk menyusun program kerja. Rapat kerja akan bertempat di aula wisma hawai Sinjai, di jalan persatuan raya.

Senin, 20 September 2010

Signal Crew


Greetings Dalam Bahasa Inggris

Sapaan/greetings

Sesama teman umumnya hanya saling mengucapkan “Hi”. Kemudian mereka juga sering melontarkan pertanyaan umum semisal:
“How are you?” (yang disebut guru saya tidak kreatif)
“How are you doing?” (tidak formal)
“How’s it going?” (tidak formal dan dapat digunakan secara rutin)
“How’s tricks?” (tidak formal dan dapat digunakan secara rutin)
“How are things? (tidak formal dan dapat digunakan secara rutin)
“Haven’t seen you for ages” (tidak formal dan digunakan kepada teman yang sudah lama tidak berjumpa)
“Great to see you again” (tidak formal dan digunakan kepada teman yang sudah lama tidak berjumpa)
“How’s life?” (tidak formal dan digunakan kepada teman yang sudah lama tidak berjumpa)
“Watcha!” (sangat tidak formal dan hanya digunakan untuk teman dekat)
“What’s up?” (sangat tidak formal dan hanya digunakan untuk teman dekat)
“How do you do?” (formal)
“Good day, Sir/Madam!” (sangat formal)

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini umumnya dijawab dengan jawaban yang positif, seperti:
“Fine” (yang juga disebut guru saya monoton)
“Pretty good”
“Not bad”
“Can’t complain”
“Never been better”
“Fabulous”
“Fantastic”

Sebaiknya, setelah melontarkan jawaban ini, Anda mengucapkan terima kasih. Misalnya, ucapkanlah “Not bad, thanks.” Praktek ini sangat umum di kalangan para penutur asli.

Sedangkan, untuk menyapa orang yang belum Anda kenal, lebih pantas menggunakan “Hello.” Untuk situasi yang lebih formal, gunakan “Good morning / afternoon / evening.”

Lawan bicara Anda umumnya akan menjawab dengan greetings yang sama dengan yang Anda lontarkan sebelumnya – kecuali bila sebelumnya Anda melontarkan greetings berupa pertanyaan. Bila Anda mengucapkan “Hello,” lawan bicara Anda akan membalas dengan “Hello.” Bila Anda mengucapkan “Good morning,” lawan bicara Anda juga akan membalas dengan “Good morning.”

Ada satu pengecualian di sini, yaitu untuk “How do you do?”. “How do you do?” merupakan sapaan yang cukup formal dalam British English. Balasan untuk sapaan ini adalah dengan mengulang kembali pertanyaan tersebut. Terkesan aneh memang, tetapi begitulah aturan tak tertulisnya. “How do you do?” sebenarnya bukan merupakan pertanyaan. Kalimat tersebut memiliki arti yang sama dengan “Hello.”

Ucapan selamat tinggal

Penting juga untuk mengucapkan selamat tinggal saat Anda akan pergi. Berikut adalah ucapan selamat tinggal untuk situasi informal:
“Goodbye” atau “Bye”
“See you (later)”
“Later”

Untuk situasi formal:
“Good morning / afternoon / evening”
“It was a pleasure seeing you”
“Goodbye”
“Good night” (umumnya setelah lewat pukul 8 malam)

Pertimbangan budaya

Dalam konteks formal seperti di kantor atau rapat, kemungkinan lawan bicara Anda adalah seseorang yang memiliki status atau jabatan lebih tinggi – seperti atasan atau klien Anda, misalnya. Sebaiknya, untuk menjaga kesopanan, paling aman bila Anda menyapa mereka dengan sebutan Mr./Ms. hingga situasi formal berangsur-angsur mencair.

Tetapi jika mereka mengatakan, “Please call me (Derrick),” itu artinya mereka lebih senang dipanggil dengan nama depan mereka. Atau, jika mereka menyapa Anda terlebih dahulu dengan nama depan Anda, maka Anda harus tahu itu merupakan petunjuk bagi Anda untuk juga memanggil mereka dengan nama depan mereka.

Selasa, 07 September 2010

Mengapa Bahasa Inggris

Mungkin tidak berlebihan ketika ada yang mengatakan bahwa belajar berbahasa Inggris dengan baik bisa menjadi hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki hidup Anda. That’s right. Bukankah sebuah hal yang menyenangkan ketika Anda memiliki akses terhadap informasi yang tidak semua orang bisa memperolehnya? Ketika Anda bisa berbicara dan menulis surat kepada orang-orang istimewa yang orang lain tidak bisa berkomunikasi dengannya? Ketika Anda dapat melakukan lompatan besar dalam karir, dengan meninggalkan para pesaing di belakang Anda? Semua ini bisa Anda peroleh jika Anda dapat berbahasa Inggris dengan baik. Sedikitnya ada 5 alasan mengapa kita perlu belajar bahasa Inggris.
1. Akses terhadap pengetahuan
Media-media yang ada sekarang ini – seperti internet, televisi, dan pers – memberikan kita akses yang hampir tidak terbatas terhadap pengetahuan tentang subjek-subjek favorit kita. Bahkan kita telah hidup di era informasi. Namun hanya ada satu masalah. Kebanyakan pengetahuan ini adalah dalam bahasa Inggris. Berikut beberapa contoh pengetahuan yang dapat Anda gunakan jika Anda tahu bahasa Inggris.
  • Website-website di internet. Terdapat lebih dari 1 milyar halaman informasi di internet. Cukup menakjubkan bahwa dengan hanya mempelajari satu bahasa Anda sudah dapat mengakses hampir semua pengetahuan di Internet.
  • Buku - tentang subjek apapun, dari seluruh dunia. Buku dari berbagai pengarang, dan buku yang diterjemahkan dari bahasa lain. Apapun yang Anda tertarik dengannya, Anda bisa membacanya dalam bahasa Inggris.
  • Pers. Majalah-majalah dan surat kabar yang tersedia di seluruh pelosok dunia hanya yang berbahasa Inggris.
  • Sains. Bahasa Inggris adalah kunci bagi dunia sains. Pada tahun 1997, 95% dari artikel dalam Indeks Kutipan Sains ditulis dalam bahasa Inggris, meski hanya sekitar 50% diantaranya yang berasal dari negara berbahasa Inggris. (sumber)
  • Berita. Anda dapat menonton jaringan televisi internasional seperti CNN internasional dan NBC. Mereka menyiarkan berita jauh lebih cepat, dan lebih profesional dibanding jaringan-jaringan nasional yang lebih kecil. Dan Anda dapat menontonnya dimana saja di dunia.
2. Komunikasi luas
Bahasa Inggris suka disebut sebagai “bahasa komunikasi”. Mengapa? Karenapa kelihatannya semua orang di dunia telah sepakat menggunakan bahasa Inggris untuk berbicara satu sama lain.
  • Sekitar 1.500.000.000 orang di dunia berbahasa Inggris. Sebanyak 1.000.000.000 lainnya sedang mempelajarinya. (sumber)
  • 75% dari surat dan kartu-pos dunia dituliskan dalam bahasa Inggris. (sumber)
  • Hampir semua konferensi internasional dan kompetisi internasional diselenggarakan dalam bahasa Inggris. Misalnya olimpiade.
Jika Anda bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris, Anda dapat:
  • Menghubungi orang-orang dari seluruh dunia. Anda dapat menyuarakan ide-ide dan pendapat anda di kelompok-kelompok diskusi dan forum-forum di Internet. Mengirim e-mail ke orang-orang yang istimewa. Mempelajari kehidupan dan kebudayaan mereka.
  • Bepergian menjadi lebih mudah. Berkomunikasi dengan siapa saja kemanapun Anda pergi – English dipakai di lebih 100 negara (sumber). Menananyakan arah, melakukan percakapan, atau meminta bantuan. Siapa tahu, mungkin bahasa Inggris akan menyelamatkan nyawa Anda suatu hari.
3. Mendorong kemajuan karir
Jika Anda menginginkan pekerjaan yang baik di bidang bisnis, teknologi, atau sains, mulailah belajar bahasa Inggris sekarang juga! (Jika sebelumnya Anda telah memiliki pekerjaan yagn baik, maka mulailah belajar bahasa Inggris sebelum Anda kehilangan pekerjaan Anda tersebut!)
Dengan mengetahui bahasa Inggris anda dapat:
  • Memajang informasi “menguasai bahasa Inggris” di CV Anda. Anda akan mendapatkan pekerjaan impian Anda, dan mendapatkan lebih banyak gaji.
  • Memperoleh pengetahuan teknis. English adalah bahasa teknologi, khususnya teknologi tinggi seperti sains komputer, genetika, dan kedokteran. JIka Anda akan membaca informasi tentang teknologi, Anda kemungkinan harus melakukannya dalam bahasa Inggris.
  • Mempelajari ilmu komputer. Mampu membaca artikel-artikel teknis tanpa kesulitan. Atau menulis artikel sendiri.
  • Menjadi pebisnis kelas dunia. Bisnis internasional dilakukan dalam bahasa Inggris. Dan semua bisnis sekarang ini sifatnya internasional. Jadi jika Anda ingin terlibat, Anda harus mengetahui bahasa Inggris – menghubungi pebisnis lain, menghadiri pertemuan, membaca surat kabar bisnis internasional dan lain-lain.
  • Menggunakan komputer secara lebih efisien. Kebanyakan aplikasi komputer berbahasa Inggris, sehingga Anda akan paham lebih baik. Hampir semua masalah yang terkait dengan komputer, internet, blog, etc. dapat ditemukan solusinya di Internet dalam bahasa Inggris (ini pengalaman pribadi laughing.
  • Mempelajari keterampilan baru untuk pekerjaan Anda.
4. Menikmati seni
Bahasa Inggris memungkinkan Anda untuk merasakan kebudayaan dunia tanpa ada bahasa lain yagn bisa menyamai. Dengan pengetahuan yagn baik tentang bahasa Inggris, Anda dapat melakukan hal-hal yang luar biasa:
  • Membaca buku-buku hebat. Setiap buku yang terkenal dituliskan dalam bahasa Inggris atau telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
  • Menonton film dengan bahasa aslinya.
  • Lebih menikmati musik berbahasa inggris karena faham artinya.
5. Bahasa Inggris mudah dipelajari
Bahasa Inggris bukan saja bahasa yang paling bermanfaat di dunia, tetapi ia juga merupakan salah satu bahasa termudah untuk dipelajari dan digunakan. (sumber)
Itulah beberapa alasan perlunya mengetahui bahasa inggris dengan baik, dan menurut prof McKenzie, tidak lama lagi bahasa Inggris akan menjadi bahasa ke-dua dari semua orang di dunia. Bahasa Inggris akan menjadi sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum semua sekolah di dunia. Pada akhir tahun 2010 sekitar 2 milyar orang (sekitar sepertiga populasi dunia) akan berbahasa Inggris sebagai bahasa ke-dua mereka. Ini tidak berarti bahwa kita tida perlu lagi belajar bahasa Indonesia. Justru terlihat ganjil jika kemampuan bahasa Inggris kita lebih baik dibanding kemampuan berbahasa Indonesia, sementara kita tinggal di Indonesia. ( dikutip dari, bahasainggris.net )

Welcome

Come and join with us